Dirjen Kebudayaan sebut generasi muda tombak pemajuan budaya batik
Batik, warisan budaya Indonesia yang sudah banyak dikenal di seluruh dunia. Kain berpola indah yang dihasilkan dari teknik pewarnaan yang rumit dan penuh seni ini memang patut bangga. Namun, untuk memastikan keberlanjutan budaya batik, generasi muda perlu ikut terlibat dalam upaya pemajuan dan pelestariannya.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid. Menurutnya, generasi muda merupakan tombak utama dalam upaya pemajuan budaya batik. Mereka memiliki energi, kreativitas, dan semangat yang dapat dijadikan motor penggerak untuk melestarikan dan mengembangkan budaya batik.
Dirjen Kebudayaan juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda agar mereka mampu menguasai teknik pewarnaan dan pembuatan batik dengan baik. Dengan demikian, mereka dapat menjadi generasi penerus yang mampu menjaga keaslian dan kualitas batik Indonesia.
Selain itu, Hilmar Farid juga menyoroti pentingnya memperkenalkan budaya batik kepada generasi muda sejak dini. Melalui pendidikan formal maupun non-formal, anak-anak dan remaja dapat belajar mengenai sejarah, makna, dan nilai-nilai yang terkandung dalam batik. Dengan demikian, generasi muda akan semakin mencintai dan melestarikan budaya batik.
Dalam upaya pemajuan budaya batik, Dirjen Kebudayaan juga mengajak para pelaku seni, desainer, dan penggiat budaya untuk turut berperan aktif. Mereka dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan desain batik yang lebih modern dan sesuai dengan tren saat ini, tanpa melupakan nilai-nilai tradisional yang melekat pada batik.
Dengan melibatkan generasi muda dan seluruh elemen masyarakat, diharapkan budaya batik dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan Indonesia. Selain itu, upaya pemajuan budaya batik juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya batik sebagai bagian dari identitas dan warisan budaya bangsa.