Setiap tahun pada tanggal 10 Desember, dunia memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia. Di Indonesia, peringatan ini seharusnya menjadi momentum untuk menuntut penyelesaian kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang masih terjadi di tanah air.
Sejak reformasi tahun 1998, Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki situasi HAM di negara ini. Namun, masih banyak kasus pelanggaran HAM yang belum terselesaikan dengan adil dan transparan. Banyak korban yang belum mendapat keadilan dan penegakan hukum yang semestinya.
Kasus-kasus seperti tragedi Trisakti, Semanggi, dan Tanjung Priok masih meninggalkan luka yang belum sembuh di hati masyarakat Indonesia. Kasus-kasus ini menjadi bukti bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam hal penegakan HAM di Indonesia.
Masyarakat Indonesia harus terus menuntut pemerintah untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM secara adil dan transparan. Pemerintah juga perlu memberikan perlindungan dan keadilan bagi korban-korban pelanggaran HAM, serta memastikan agar pelaku-pelaku pelanggaran HAM dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Peringatan Hari HAM Sedunia harus menjadi momentum untuk mengingatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, akan pentingnya menghormati dan melindungi Hak Asasi Manusia. Keadilan dan penegakan HAM harus menjadi prioritas utama bagi negara Indonesia.
Mari kita bersama-sama memperjuangkan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia, agar setiap warga negara Indonesia dapat hidup dalam kebebasan, keadilan, dan martabat yang sama. Selamat Hari Hak Asasi Manusia Sedunia! Semoga Indonesia menjadi negara yang lebih baik dalam melindungi dan menghormati Hak Asasi Manususia.